19 Ogos 2017



Seperti biasa .. subuh yang hening... Usai solat subuh di tepi katil wad 7 selatan...

Pintu jendela luas Ku kuakkan  ... Ah......Udara pagi!

Pagi yang Segar bugar dan nyaman.. Hari ini juga keadaan ayahnda lebih tenang dari hari2 semalam walaupun masih kelemasan namun tidak selelah dan selemah seperti sebelumnya. Ruang legar zon merah ward kecemasan HUSM masih terimbau cemas dalam kotak fikiran..

Kelihatan juga Jalan raya yang luas terbentang mula sesak dengan kenderaan yang lalu lalang.. masing2 memulakan perjalanan...mesin-mesin di hospital pula mula membuka langkah kanan.. ditolak ke sana ke mari dengan iringan irama yang sedikit menakutkan ...

Hmmm.. ternyata bila segala bunyi ini diadunkan .. sekurang2nya ia menjadi suatu hiburan... Tidaklah terlalu kesepian yang boleh menjelmakan kegusaran..

Aku memerhati di sekeliling ward .. masing2 sibuk menenangkan pernafasan melalui mesin oksigen yang dikhaskan.. sekali sekala aku menghela nafas yang panjang... Terselit beribu perasaan kasihan... aku jadi penasaran...

Aku termenung lama ke luar jendela menembusi awanan... alangkah sombongnya aku di bumi Tuhan... sudahlah diberi pinjaman tubuh badan... Stok oksigen juga tidak pernah diminta bayar oleh Tuhan..di sini semuanya berbayar termasuklah oksigen... tapi.. kenapa payah benar untuk menzahirkan kesyukuran.. Nikmat Tuhan jarang sekali untuk dibilang .. dugaan Tuhan ? Hmmm... Cepat benar kita membuat hitungan...

Setelah nurse menyuntik ubat ubatan di lengan.. selang 5 minit kemudian ayahnda tertidur tenang... Aku pula mula melabuhkan diri di kerusi dan mula meregangkan urat2 besi yang kejang...

Nafasnya masih lagi belum lancar dan sempurna... Garis kedut dan kulit mengecut semakin jelas Kelihatan pada wajahnya tuanya.. Ya .. memang umurnya tidak sepadan dengan wajahnya.. tapi itulah .. kesan 'chemotherapy' dan gangguan sistem tubuhnya menyebabkan dia kelihatan tua dari umur sebenarnya.. pakcik sebelah pun beza umurnya 20 tahun lamanya .. tapi kelihatan mereka seakan akan sebaya..hmmm ..

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi.. kebanyakan penduduk ward 7 selatan ini sedang mengembara ke lain-lain destinasi mimpi.. barangkali juga kesan dari ubatan yang dimasukkan tadi..

Suasana kembali sepi... Hanya kedengaran bunyi enjin2 kereta dan Lori yang sibuk dgn urusan sendiri .. kadang-kadang disulami juga dengan bunyi jiran-jiran kebatukan dan menjerih perlahan kesakitan  ..

Sungguh.. Allah menghantar aku ke sini bagi membuka mata yang dihijab oleh Nikmat yang gagal dimanfaatkan.... Jika direnung dengan mata hati yang paling dalam.. Nikmat tubuh badan serta kesihatan Yang Allah berikan tidak ada sebarang gantian..

Satu batang tubuh kita dipenuhi oleh sistem dan 'peralatan' original yang sangat canggih.. rosak sahaja satu ia akan memudaratkan satu perjalanan tubuh.. Nah.. sungguh banyak alatan yang dicipta oleh manusia bagi menampung kerosakan organ di batang tubuh manusia ... Tapi semuanya tidak langsung boleh menyamai dengan fungsi yang asal dan tetap juga semuanya mempunyai kesan dan risiko sampingan yang tersendirinya..

Aku jadi terpikir juga.. Di saat Allah memberi pinjam dengan sempurna.. kita tidak menggunakannya dengan semaksimal yang ada.. di saat Allah menariknya.. barulah kita pun sudah terhantuk baru tergadah nampaknya .. itupun kalau ada rasa .. hmmm ... Ya Rabb ampuni kami.. 😔

Ternyata... Allah ingin mengajar kita dengan Sifat JalalNya bagi menzahirkan sifat JamalNya.. ALLAH menguji tanda dia meyanyangi hambaNYA... hambaNYA sudah makin menjauh lalu DIA tarik mendekat.. Maha Penyayangnya Allah Taala kepada kita..

Ujian seseorang bukan untuk dirinya sahaja bahkan juga untuk orang disekelilingnya jua.. Ujian sakit ini untuk ayahnda.. tapi bonda jua diuji dengan kesabaran dan ketabahan  dalam menempuhi segala onak duri pelayaran dengan memikul tanggungjawab yang dahulunya dilakukan bersama, tapi kini terpaksa memikul beban yang berlebihan pula...serta tak lupa juga kesetiannya pada tanggungjawab disisi suami serta anak² lainnya.. anak² juga turut teruji sama.. teruji dengan tanggungjawabnya terhadap orang tuanya.. membenam sifat amarahnya .. melawan sikap tidak sabarnya.. melakukan pengorbanan masa .. tolak ansur dan sebagainya.. dimanapun posisi kita berada.. jangan pernah merasakan kita lebih terpaksa dari yang lainnya.. Orang lain lebih hebat pengorbanannya.  Sedangkan kita hanyalah memerah keringat sekangkang kera.. fikirlah begitu agar hati dan jiwa kita lebih positif dan sentiasa terdorong untuk melakukan kebaikan dan ketaatan..



Wahai  Allah… Yang Maha Pengasih.. lagi Maha Penyayang...
Kami memohon dengan sifat RahmanMu dan RahimMu....
Sayangilah dan kasihilah kedua orang tua kami..
sebagaimana mereka menyayangi dan mengasihi kami di masa kecil kami....
Berilah kami kekuatan dan kesabaran untuk merawat dan slalu mendoakan kedua org tua kami, 
sebagaimana mereka dulu slalu sabar merawat dan slalu mendoakan kami...

Yaa Allah… Yaa Ghaffar… Yaa Ghafuur… Yaa Afuwwu… Yaa Rauuf…
Ampunilah segala dosa dan kesalahan kedua orang tua kami selama hidupnya di dunia, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, baik yang nyata mahupun yang tersembunyi.
Yaa Allah... Bagi mereka yg pernah tersakiti oleh ucapan dan tindakan kedua orangtua kami, baik yang sengaja ataupun tidak, jadikanlah agar mereka ikhlas, ridho dan memaafkan kesalahan orangtua kami.

Yaa Allah… Yaa Salaam… Yaa Mukmin… Yaa Muhaimin...
Khusus utk Ayahanda kami yang sedang terbaring sakit... 
Jika Engkau berkenan mengangkat penyakitnya, berilah kesembuhan dan limpahkan baginya kesehatan sebagaimana sebelumnya, sehingga kami bisa berkumpul dan bersama lagi...

Namun, jika Engkau berkenan menjadikan penyakitnya sebagai penghapus dosa-dosanya di masa lalu,
 yaa Allah… 
Hilangkanlah segala rasa sakitnya, ringankan penderitaannya, dan gantikanlah dengan keinginan untuk selalu berzikir menyebut namaMu, yaa Allah... 
Jadikan lidah dan bibirnya slalu basah menyebut asmaMu, ya Allah... 
Jadikan hatinya selalu sadar mengingatMu, yaa Allah... 
Berikan kesempatan baginya untuk selalu mengucap Laa ilaaha illallaah di sepanjang akhir hidupnya,
yaa Allah... 
Karuniakanlah husnul khootimah baginya, ya Allah... Dan jauhkan darinya shu'ul khootimah...
Karuniakanlah husnul khootimah baginya, ya Allah... Dan jauhkan darinya shu'ul khootimah...
Karuniakanlah husnul khootimah baginya, ya Allah... Dan jauhkan darinya shu'ul khootimah...

Yaa Allah... Jika Engkau berkenan memanggilnya pulang ke pangkuanMu... 
Panggillah beliau dengan sebaik-baik dan selembut-lembut panggilan, yaa Allah...
Jadikanlah beliau ikhlas dan ridha memenuhi panggilanMu, yaa Allah...
Jadikan pula kami semua putra-putrinya, cucu-cucu dan cicit-cicitnya ikhlas dan ridha dalam melepasnya...
Jangan biarkan ada hambatan dan ganjalan sekecil apapun, baik yang nyata maupun yang tersembunyi, yang bisa menghalangi perjalanannya menujuMu, yaa Allah...

Yaa Allah... Yaa Aliim... Yaa Salaam....
Engkaulah yang maha mengetahui dan menguasai segala urusan...
Engkau pula yang tahu apa-apa yang terbaik bagi seluruh hambaMu, yaa Allah...
Berikanlah yang terbaik pada kami semua, kepada Ayahanda kami yang sedang terbaring sakit, dan kepada kami semua putra-putrinya, cucu-cucunya dan cicit-cicitnya... 
Kami pasrahkan segala urusan kami kepadaMu, yaa Allah...

Allahumma sholli wa sallim wa baarik 'alaa sayyidina muhammad... Abdika wa nabiyyika wa rasulika... Nabiiyil 'ummiyyin... Wa 'alaa aalihi wa sohbihi ajma'iin...

Subhaana robbika robbil'izzati 'amma yaasifun... Wa salaamun 'alal mursalin... Walhamdulillaahi robbil'aalamiin...


HUSM 
19 Ogos 2017

Comments